KESAKSIAN
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Wahyu 12:11
|
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Wahyu 12:11
|
Saya menjual jiwa saya kepada "tuhannya dunia ini". Dia memiliki wajah malaikat. Dia bilang saya bisa memiliki semuanya. Saya menukarkan kebenaran untuk kebohongan. Saya mengikuti hati saya yang licik. Saya dinobatkan sebagai pangeran, berpakaian Burberry dan terbang ke New York, Los Angeles, dan Miami. Musik diskonya memikat. Saya merayu para selebriti. Saya diantar ke depan melewati antrian yang panjang dan memasuki pintu-pintu klub ekslusif.
Pada 11 September 2001, saya bangun dari pingsan karena mabuk dan menyalakan TV. Saya langsung mulai menangis. Itu mengingatkan saya bahwa Tuhan akan datang untuk penghakiman (Matius 24:37-39). Saya sangat ketakutan karena saya tidak memiliki damai. Untuk pekerjaan saya pindah dari Pittsburgh ke Boston ke Washington, DC, dan kemudian kembali ke Pittsburgh. Kehidupan gay saya memuncak di kota-kota besar dan berkurang di Pittsburgh di mana kehidupan gay tidak begitu menganggu. Saya sendirian dengan pikiran saya. Saya menjauhkan keluarga yang tidak mendukung gaya hidup saya dengan mengutuki dan berteriak pada mereka. Suatu hari di Facebook orang-orang Kristen mengatakan pada saya bahwa saya perlu bertobat. Saya menyerang mereka dengan garang. Saya membenci gereja.
0 Comments
Pelecehan seksual, pornografi, seks bebas, depresi, pikiran bunuh diri, ketertarikan sesama jenis yang tidak diinginkan, sayakan akan membicarakan semua ini karena itulah hidup saya dulu.
Nama saya Carlos Catari dan saya orang Venezuela. Usia saya 32 tahun tetapi sekarang saya tinggal di Kanada. Dari usia 5 hingga 12 tahun saya mengalami pelecehan seksual. Jadi dari sejak kecil saya memiliki kecendrungan hiperseks. Yang saya pikirkan hanyalah seks. Itu saja yang saya cari-cari. Bahkan dia usia 15 tahun saya sudah menyukai prostitusi. Suatu saat saya pun memutuskan untuk berbicara dengan kakak saya tentang kehidupan saya dan juga untuk mengatakan kepada dia bahwa saya gay. Dia tidak bisa menerima itu. Dia bahkan tidak bisa mengerti itu. Jadi dia berbiara dengan ibu dan ibu pun datang kepada saya dengan menangis dan menanyakan sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Katanya, "Carlos bagaimana jika kamu tidak pernah mengalami pelecehan seksual? Apakah kamu akan tetapi menjadi gay?" Dan saya pun terheran. Saya tidak berpikir ke situ sebelumnya. Pertanyaan ini pun terus menghantui saya sejak saat itu. Saya pikir itu ada benarnya juga tetapi saat itu saya sudah terlanjur gay. Saya bilang kepada ibu saya, "Dengar, saya ini gay." Namun dia tetap saja membuat janji dengan seorang psikolog. Dari pertemuan pertama dengan psikolog tersebut saya mengerti bahwa apa yang telah terjadi pada saya itu bukan salah saya. Sebelumnya saya pikir itu salah saya. Dia juga mengatakan sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Katanya, "Carlos, baik gay maupun hetero, biarlah ini jadi keputusan kamu dan bukan keputusan yang orang lain buat di masa lalumu." Saya menyukai itu. Saya menyukai gagasan bahwa saya bisa memutuskan hidup saya. Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman" Ibrani 3:15
Sekarang ini karena pesan yang akan saya sampaikan kepada kamu, begitu banyak orang telah dianiaya, diusir, dan dibunuh. Kebanyakan bersembunyi karena Dia. Padahal Dia adalah kebenaran dan hidup. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Yohanes 1:10 Dulu saya memiliki kecanduan-kecanduan yang berbahaya. Saya kecanduan seks dan saya juga ada kelainan mental dan pola makan yang buruk. Saya juga sering berpikir untuk bunuh diri. Hidup saya dulu adalah sebuah neraka... tetapi neraka itu tidak lagi bisa menahan saya sekarang. ...Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Matius 16:18 Dunia, masyarakat meyakinkan saya bahwa yang saya alami itu normal dan jika apa yang baru saya katakan tentang neraka yang saya alami mengagetkanmu, ketahuilah banyak orang yang mengalaminya dan menerimanya sebagai sesuatu yang normal, dan bahkan didukung oleh pemerintah. Apa yang saya alami dan apa yang mungkin kamu alami sekarang ini jauh dari normal. Kamu tidak diciptakan untuk itu. Dan jika kamu memutuskan untuk mengabaikan pesan yang saya baru sampaikan kepadamu, pesan itu bisa berlalu dari hidupmu. Saya dibesarkan di keluarga Kristen. Namun, waktu saya kecil kami belum sungguh-sungguh mengikut Yesus. Hidup kami tidak berpusat kepada Krstus. Waktu kecil saya sering dipukuli dan merasa tertolak sehingga saya membenci diri sendiri dan mencoba membunuh diri beberapa kali tetapi Tuhan begitu baik sehingga Dia menggagalkan rencana saya untuk bunuh diri. Semenjak kecil, saya selalu merasa berbeda dan tertarik kepada sesama jenis. Saya merasa kurang laki-laki. Saya pun mencoba mengusir ketertarikan ini dengan berdoa dan mencoba untuk berubah menjadi hetero berkali-kali namun selalu gagal. Jadi akhirnya saya percaya pada dusta bahwa itulah diri saya sesungguhnya. Akhirnya saya memutuskan untuk merangkul ketertarikan sesama jenis ini dan saya pun meninggalkan iman saya karena saya tahu kita tidak bisa mengikut Tuhan dan hidup dalam dosa pada saat yang bersamaan. Pada akhirnya saya benar-benar lupa akan Tuhan. Saat itu bagi saya Tuhan tidak ada dan setelah kematian hanyalah kehampaan. Akhirnya saya pun bisa melakukan semua yang saya ingini: bernafsu kepada sesama jenis, menonton film porno, masturbasi, dsb. Saya pun kecanduan terhadap banyak hal, termasuk video game. Walaupun saya telah hidup semau saya, saya tidak pernah merasa terpuaskan. Ada kekosongan di dalam diri saya.
|
Archives
August 2020
Categories
All
|
Not The Same Love is a book about God's redeeming love over homosexuality
Pas Le Même Amour est un livre sur l’amour de Dieu qui nous libère de l’homosexualité
Bukan Cinta Sejenis adalah sebuah buku tentang cinta Tuhan yang membebaskan kita dari homoseks
Il Vero Amore è un libro sull'amore di Dio che ci libera dall'omosessualità