KESAKSIAN
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Wahyu 12:11
|
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Wahyu 12:11
|
Waktu saya kecil, saya dilecehkan secara seksual dan dianiaya selama beberapa tahun oleh beberapa pria lebih tua. Itu semua dimulai saat saya berusia 6 tahun dan ayah saya meninggalkan ibu saya dan saya di saat yang bersamaan. Saat itulah saya mulai merasakan ketertarikan sejenis. Ketika saya lebih besar, saya terlibat dengan pria homoseks dan biseks. Di usia 16 tahun saya beranggapan diri saya adalah seorang perempuan dan mulai berpakaian seperti perempuan. Di usia 35 tahun, saya bertemu dengan seorang yang saya pikir tadinya seorang wanita. Kami banyak menghabiskan waktu bersama. Beberapa bulan kemudian saya dalam perjalanan menjadi seorang wanita transjender. Seperti teman-teman saya, saya menghadiri kelompok pendukung yang menolong saya untuk menjadi siap secara psikologis untuk perubahan dari pria ke wanita. Waktu berlalu dan saya bahagia dengan perubahan yang ada. Kepribadian saya pun berubah. Namun, seiring berjalannya waktu, saya menjadi depresi. Saya tidak bisa bahagia. Hubungan-hubungan saya tidak memuaskan. Semua itu sia-sia. Di suatu saat, saya begitu depresi dan kesepian sehingga saya berpikiran untuk bunuh diri. Kemudian saya jatuh sakit parah dengan Hepatitis C dan sirosis hati karena gaya hidup saya. Para dokter bilang tidak ada yang mereka bisa lakukan untuk menolong saya. Di saat inilah saya merasakan kepahitan dan kemarahan terhadap Tuhan karena saya telah meminta-Nya untuk menghilangkan ketertarikan sejenis dari hidup saya tetapi itu tidak pernah terjadi. Dalam kehidupan homoseks dan transjender, keremajaan itu sangat penting. Saya menjadi terobsesi dengan penampilan fisik saya. Setelah menderita karena penyalahgunaan obat-obatan dan seks bebas, menjadi sangat sakit di rumah sakit, dan menghabiskan banyak waktu di rumah sakit kejiwaan, saya ingin mengubah hidup saya.
Yesus Kristus memanggil saya keluar. Saya pun berhenti menggunakan obat-obatan dan berpakaian seperti wanita. Saya mulai serupa dengan diri saya yang sejati. Saya menjadi ciptaan baru. Saya mulai bertemu dengan pengikut-pengikut yesus. Dan mereka mengasihi saya sebagaimana mana adanya. Saya mengerti bahwa Yesus tidak menginginkan hidup yang saya jalani sebelumnya. Dia telah membuat saya menjadi utuh dalam kasih-Nya. Saya mulai merasakan kenyamanan diri yang sebelumnya tidak saya alami. Saat itulah penyembuhan emosional, mental, rohaniah, dan jasmaniah dimulai. Seseorang mengundang saya ke Calvary Gospel Church di mana saya dibaptis dalam nama Yesus dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Sekarang saya menolong orang dengan ketertarikan sejenis. Saya mengabdikan diri untuk menyadarkan orang-orang lewat pendidikan tentang masalah ini dan mendorong tubuh Kristus untuk menolong mereka yang bergumul dengan dosa seksual dan masalah-masalah hubungan pribadi lewat hubungan pribadi dengan Yesus Kristus dan kuasa kesembuhan Roh Kudus. Saya telah menyelesaikan pendidikan saya di Purpose Institute, sebuah lembaga pelatihan apostolik. Sekarang saya memiliki izin resmi dan bekerja sebagai konselor penuh waktu. Saya juga telah menyelesaikan pelatihan untuk menjadi pembimbing untuk program CIP (Christian Intervention Program) berkat gereja saya. Program ini menolong orang-orang untuk menghadapi kecanduan, penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol. Terpujilah Tuhan karena telah melakukan hal-hal AJAIB! Saya telah menolong dan bekerja dengan orang-orang dari berbagai negara yang mengalami ketertarikan sejenis yang tidak diinginkan. Saya juga telah bekerja sama dengan berbagai grup dan organisasi untuk menjangkau orang-orang yang ingin bebas dari ketertarikan sejenis. Saya berdoa supaya Tuhan mengarahkan saya ke langkah berikutnya supaya Dia terus memulihkan saya. Saya telah diubahkan oleh Roh Kudus-Nya. Percayalah, saat Tuhan ada di dalamu, hidupmu tidak akan sama lagi. YESUS KRISTUS adalah pengalaman yang paling kuat yang pernah saya alami!!!
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Archives
August 2020
Categories
All
|
Not The Same Love is a book about God's redeeming love over homosexuality
Pas Le Même Amour est un livre sur l’amour de Dieu qui nous libère de l’homosexualité
Bukan Cinta Sejenis adalah sebuah buku tentang cinta Tuhan yang membebaskan kita dari homoseks
Il Vero Amore è un libro sull'amore di Dio che ci libera dall'omosessualità